• Top Clicks

  • Pasukan AS Diduga Bombardir Madrasah di Pakistan

    Senin, 8 Sep 08 14:11 WIB

    Tentara AS di Afghanistan di duga menembakkan enam misil dalam serangan di daerah Miranshah, ibukota Waziristan di provinsi Barat Laut Pakistan. Saksi mata mengatakan, misil-misil itu menyebabkan sedikitnya tiga warga Pakistan tewas dan 20 orang lainnya luka-luka.

    Aparat keamanan Pakistan mengatakan, target serangan misil itu adalah sebuah sekolah agama yang didirikan oleh Jalaluddin Haqqani-seorang pimpinan Taliban di Pakistan-dan rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Misil-misil menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.

    Sekolah-sekolah agama bukan kali ini saja menjadi target serangan. Sebelumnya, satu tim pasukan khusus pernah mendatangi madrasah itu untuk mencari Haqqani.
    Continue reading

    Touring Merdeka

    Alhamdulillah akhirnya aku jadi pergi touring juga bareng temen TC125 Bekasi Chapter, walau tidak sesuai rencana.
    Pertama daftar untuk ikut Touring JAPEMETHE  yang pada akhirnya mendekati hari H aku ubah ikut ke Touring Merdeka bareng mas Djoko .

    Berangkat dengan 6 Orang personil 6 Motor, benar-benar team adventure yang ideal/pas (kata eyang djoko, heheh..), kisah dan laporan lengkap bisa dilihat di webnya bekasi.

    Touring kali ini membuat tantangan yang lumayan asyik untuk team, disamping kemampuan mengendarai motor, pengetahuan tentang troubleshooting mesin juga rasa kebersamaan dan persaudaraan atau disebut dikalangan komunitas sebagai brotherhood.

    Brotherhood dalam team akhirnya teruji dikala terjadi kendala pada mesin kendaraan salah satu anggota team atau saat beberapa diantara kita ada yang terjatuh dari motor (termasuk aku…) atau juga disaat istirahat, benar-benar saat itu kita saling berbagi dengan yang lain.

    karna Islam pun mengajarkan kita tentang sikap persaudaraan baik sesama muslim atau non muslim, seperti yang tertuang dalam Firman Allah SWT:  

    ” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujurat: 13)

    Wallahu a’lam bishshawab

    Sikap yang santun dan bijak (Mu’asyarah bil Ma’ruf)

     

    Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil ma’ruf. Rasulullah saw menyatakan bahwa : “Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.” (HR.Thabrani & Tirmidzi)

    Sikap yang santun dan bijak dari seluruh anggota keluarga dalam interaksi kehidupan berumah tangga akan menciptakan suasana yang nyaman dan indah. Suasana yang demikian sangat penting untuk perkembangan kejiwaan (maknawiyah) anak-anak dan pengkondisian suasana untuk betah tinggal di rumah.
    Continue reading

    Lekas sembuh anakku..

    Ayah bangun..!!! dengan sendunya anakku Dzaky membangunkan ku.

    ternyata dia haus….
    semenjak sakit radang tiap malam dzaky seringkali terbangun karna kehausan.
    terbayang olehku saat aku pun merasakan sakit radang pada tenggorokan ku
    sungguh terasa menyiksa, makanan terasa hambar membuat tak sedap lagi.

    cepat sembuh anakku
    kembali ke ceriamu lagi
    ayah dan ibu kangen sekali

    Wujud indahnya keberkahan keluarga

    Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk kebahagiaan hidup berumah tangga, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan perabotan yang serba lux. Hati yang selalu tenang (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan materi/kemewahan.

    Kebahagiaan hati akan semakin lengkap jika memang bisa kita sempurnakan dengan 4 (empat) hal seperti dinyatakan oleh Rasulullah, yaitu : (1) Isteri yang sholihah, (2) Rumah yang luas, (3) Kendaraan yang nyaman, dan (4) Tetangga yang baik.

    Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman tanpa harus memiliki, misalnya di saat-saat rihlah, safar, silaturahmi, atau menempati rumah dan kendaraan dinas. Paling tidak keterbatasan ekonomi yang ada tidak sampai mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, karena pemilik hakiki adalah Allah swt yang telah menyediakan syurga dengan segala kenikmatan yang tak terbatas bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, dan menjadikan segala apa yang ada di dunia ini sebagai cobaan.

    Kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan hidup di akhirat, dalam wujud dijauhkannya kita dari api neraka dan dimasukkannya kita dalam syurga. Itulah hakikat sukses hidup di dunia ini, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Imran : 185

    “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

    Selanjutnya alangkah indahnya ketika Allah kemudian memanggil dan memerintahkan kita bersama-sama isteri/suami dan anak-anak untuk masuk kedalam syurga; sebagaimana dikhabarkan Allah dengan firman-Nya: “Masuklah kamu ke dalam syurga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. (QS, Az-Zukhruf:70) “Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka dengan mereka (di syurga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thuur:21).

    Marhaban Yaa Ramadhan…

    Kubaca Syair Ust. Rahmat Abdullah (alm)
    Sebuah syair tentang Ramadhan
    kubacakan didepan saudara-saudaraku
    terteteskan air mataku

    Terhentak dadaku
    saat terbayang olehku akan dosa-dosaku
    tak tahan ku menahan kesedihanku
    terbayang akan amal ibadahku setahun belakangan

    Cukupkah AMALAN-ku tuk menebus DOSA-ku
    Cukupkah SHODAQOH-ku tuk membuka TAUBAT-ku
    Cukupkah SHOLAT-ku tuk meneguhkan IMAN-ku
    Cukupkah PUASA-ku tuk membersihkan HATI-ku

    Rasanya semua akan berat kurengkuh
    Namun Ramadhan Mu telah tiba
    Kan kuraih segalanya tuk memenuhi pundi-pundi amalku

    Marhaban ya Ramadhan
    Marhaban syahru syiam
    sebuah pesan bijak :
    Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya
    Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA & TAUBAT-lah obatnya
    Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN-lah pemutihnya

    Memulai untuk mendapat keberkahan…

    Pada zaman rosululloh makna keberkahan adalah kalau pada pagi hari sudah Sholat Subuh berjamaah, melakukan Sholat sunnah muakad. Karena itu kita bersyukur kepada Allah dan bersholawat kepada yang telah mendoakan keberkahan ini, yaitu Rosululloh SAW.

    Tentu keberkahan memiliki makna yang sangat mendalam. Beliau menyampaikan tentang susuatu yang penting, yaitu hidup yang berkah. Keberkahan itu muncul dan di mulai sejak awal kita memulai kehidupan, yaitu sejak pagi hari. Keberkahan di butuhkan oleh setiap orang, tidak pandang umur, semua butuh keberkahan, mengapa?

    keberkahan merupakan sesuatu kebaikan yang kehadirannya tidak selalu dapat kita programkan dan tidak dapat dipastikan. Ia hadir bisa jadi untuk menyelesaikan sesuatu masalah, menyelamatkan manusia dari masalah, sesuatu yang dengannya di awal dan akhir menjadikan kehidupan terasa nyaman, damai, mawadah warohmah.

    Hidup tidak berkah, bisa jadi memunculkan azab atau balasan di dunia. Kita bersyukur telah mendapatkan cahaya Islam. Agama Islam yang hadir tidak hannya dalam bentuk wacana, tetapi membawa realisasi, yaitu hadirnya nabi Muhammad Saw. Rosululloh adalah Alquran yang berjalan. Pengejawantahan yang konkrit dan paling benar terhadap Al Islam. Penterjemahan ini tidak menjadikan kita penuh dengan masalah, konflik tetapi justru menghadirkan solusi.

    Inginkah mendapatkan keberkahan ?

    Bagaimana untuk mendapatkannya ?

    Haruskah kita memperoleh keberkahan ?

    apakah tanda-tanda keberkahan itu ?

    masih banyak pertanyaan tentang hal ini yang harus kita cari,  tatkala ketika telah mendapatkan jawabannya maka itulah keberkahan yang kita peroleh.

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Mukaddimah

    Ya Rabb kami karuniakanlah kami isteri dan keturunan yang sedap dipandang mata, dan jadikanlah kami pemimpin orang yang bertaqwa.

    Ya Rabb kami karuniakanlah kami anak-anak yang sholeh.

    Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang baik.

    Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang Engkau Ridha-i.

    Ya Rabb kami jadikanlah kami dan keturunan kami orang yang mendirikan shalat.

    Do’a diatas adalah ungkapan harapan para Nabi dan Rasul tentang sifat-sifat (muwashshofat) ketuturunan (dzurriyaat) yang diinginkan, sebagaimana diabadikan Allah dalam Alqur’an (QS. Al-Furqon:74; QS. Ash-Shaafaat:100 ; QS.Al-Imran:38; QS. Maryam: 5-6; dan QS. Ibrahim:40). Pada intinya keturun-an yang diharapkan adalah keturunan yang sedap dipandang mata (Qurrota a’yun), yaitu keturunan yang memiliki sifat penciptaan jasad yang sempurna (thoyyiba), ruhaniyah yang baik (sholih), diridhai Allah karena misi risalah dien yang diperjuangkannya (wali radhi), dan senantiasa dekat dan bersama Allah (muqiimash-sholat).